Sementara itu, sasaran insentif motor listrik di Indonesia adalah pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Sejatinya, menurut Djoko, pelaku UMKM tidak butuh motor listrik. Dia menilai pelaku UMKM lebih membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya, akses pasar, pelatihan SDM.
Menurut catatannya, saat ini setiap pelaku UMKM sudah memiliki sepeda motor, bahkan lebih dari satu motor dalam rumah tangganya. "Bahkan orang yang hidup di kolong jembatan pun sudah memiliki sepeda motor. Jelas tidak tepat sasaran," ujarnya,
Ia pun menduga tujuan pemerintah memberikan insentif sepertinya lebih untuk menolong industri sepeda motor dan mobil listrik yang sudah telanjur berinvestasi dan berproduksi, tetapi pangsa pasarnya masih sangat kecil.
Jika dicermati, menurutnya, program insentif kendaraan listrik ini pun tidak memiliki aturan atau kewajiban bagi pembeli kendaraan listrik untuk melepas kepemilikan kendaraan berbahan bakar minyak yang mereka miliki.
Karena itu, ia menekankan jangan sampai insentif ini akhirnya justru dinikmati orang yang tidak berhak atau orang kaya serta memicu kemacetan di perkotaan. Selain akan menambah kemacetan, menurutnya program ini akan menimbulkan kesemrawutan lalu lintas dan menyumbang jumlah kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat.
Djoko juga khawatir program ini akan membuat makin bertambahnya kendaraan pribadi yang berjejal di jalan. Sedangkan pihak yang akan diuntungkan dari program ini hanya kalangan produsen kendaraan listrik.
Dia pun berharap program ini bisa mengurangi konsumsi BBM dan menekan emisi karbon berpotensi jauh panggang dari api. Tetapi ia menilai yang terjadi justri penambahan konsumsi energi dan makin bertambahnya kendaraan pribadi yang berjejal di jalan.
Menurutnya, warga yang bisa beli motor dan mobil ada kelompok orang mampu, sehingga tidak perlu diberikan subsidi atau insentif. Terlebih, MTI mencatat sekitar 80 persen kecelakaan disebabkan oleh sepeda motor. Sehingga, ia menegaskan pemerintah harus mampu mengurangi penggunaan sepeda motor yang berlebihan. Jika tidak, dampaknya adalah kecelakaan lalu lintas yang lebih para dibandingkan saat ini.
Pilihan Editor: Pengamat Nilai Insentif Motor Listrik Justru Mendorong Peningkatan Kecelakaan Lalu Lintas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.