TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak menarik perhatian pembaca sepanjang Jumat kemarin, 26 Mei 2023, adalah pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tentang Rp 9,5 triliun dana pensiun yang terindikasi salah investasi atau dikorupsi.
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah tentang saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau GIAA yang kembali terpuruk hingga level terendah. Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), mendesak agar Menteri BUMN Erick Thohir turun tangan dan mengambil langkah strategis dalam menyikapi jebloknya saham Garuda.
Selanjutnya adalah berita mengenai seleksi jabatan Direktur Utama Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti Kominfo). Seleksi terpaksa diulang karena seluruh pendaftar tidak ada yang lolos atau memenuhi syarat.
Berikutnya adalah berita mengenai profil bos Maspion, Alim Markus, yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Kelima adalah berita mengenai banyaknya Bank Perekonomian Rakyat atau BPR yang mengalami kebangkrutan.
Berikut rangkuman lima berita terpopuler Tempo.co.
1. Erick Thohir Sebut Dana Pensiun yang Terindikasi Salah Investasi Mencapai Rp 9,5 Triliun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan dana pensiun yang terindikasi salah investasi atau korupsi mencapai Rp 9,5 triliun. Terhadap dana yang dikorupsi, Erick menegaskan sudah ada penindakan.
"Yang salah investasi karena pengaruh pasar (yang tidak menentu), kami dorong tiga sampai lima tahun transisi penyehatan," kata Erick ketika ditemui wartawan di Kantor Kementerian BUMN pada Kamis, 25 Mei 2023.
Sebelumnya, Erick menyatakan bakal terus mendorong transformasi dana pensiun atau Dapen BUMN. Dia pun mewanti-wanti jangan sampai karyawan BUMN yang pensiun tidak mendapatkan haknya.
"Yang saya pastikan, kondisi BUMN lebih sehat. Kalau sehat konteksnya berarti karyawan BUMN yang merupakan masa depan juga harus sehat, jangan sampai ya nanti ketika mereka pensiunan hak-haknya tidak didapatkan," ucap Erick melalui keterangan tertulis pada Rabu, 10 Mei 2023.
Erick mengklaim BUMN sudah bermigrasi ke arah yang baik. Buktinya, kata dia, dividen kepada negara merupakan tertinggi sepanjang sejarah yaitu Rp 80,2 triliun.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Saham Garuda Indonesia Anjlok hingga Level Terendah...