Apalagi dalam mewujudkan visi besar menjadi negara maju di tengah gempuran tantangan dan krisis seperti yang terjadi sekarang, bangsa Indonesia semakin membutuhkan ahli-ahli di berbagai bidang.
"Oleh sebab itu, salah satu prioritas negara saat ini adalah memastikan terwujudnya sumber daya manusia Indonesia unggul. Pemerintah ingin menciptakan 'generasi produksi' untuk menopang visi 'bangsa produsen'," tambah Wapres.
Wapres pun meminta seluruh pemangku kepentingan agar dapat bekerja sama agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa menempuh pendidikan tinggi dan menjadi generasi produksi.
"Salah satu pekerjaan rumah yang mesti kita selesaikan adalah mengurangi kesenjangan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu, kita perlu bahu-membahu untuk mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh negeri, utamanya di perdesaan," kata Wapres.
Terlebih karena kemajuan pembangunan saat ini tidak terlepas dari transformasi digital yang telah mendisrupsi hampir seluruh bidang kehidupan.
"Kemajuan teknologi dan transformasi digital memang menjadikan masa depan semakin sulit diprediksi. Meskipun demikian, negara-negara di dunia berpacu untuk meningkatkan penguasaan teknologi, dan terus memunculkan talenta-talenta di bidang teknologi dan digital," ungkap Wapres.
Dalam acara "Alumni Connect PPI Dunia" itu terdapat 54 organisasi ikatan alumni pelajar luar negeri dari 62 PPI negara yang akan hadir pada 25 - 27 Mei 2023.
Pilihan Editor: Berita Terpopuler: Makelar di Bantaran Kali Ciliwung hingga Syarat Damai Luhut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini