TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Karantina Departemen Pertanian meningkatkan pengawasannya untuk mengantisipasi masuknya hewan dan daging babi ke Indonesia. Apalagi menyusul upaya penyelundupan daging babi seberat 1 ton dari Singapura.
Kepala Badan Karantina Hari Priono mengatakan saat ini sudah menyiagakan dan mengintensifkan pengawasan pintu masuk pelabuhan impor. "Petugas kami disiagakan dilengkapi dengan alat lacak X-Ray kerja sama dengan Bea Cukai," ujar Hari saat dihubungi Tempo, Senin (27/4).
Menurut dia, biasanya daging impor masuk melalui cargo dan akan diketahui perusahaan pengimpor, pengangkut dan EMKL (ekspedisi muatan kapal laut)-nya. Sejauh ini belum pernah ditemukan kasus melalui kargo.
Disinggung soal upaya penyelundupan daging babi dari Singapura seberat 1,4 ton, Hari mengatakan akan meneliti dan menyidik orang yang membawa daging tersebut.
DIAN YULIASTUTI