TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir pada hari ini merombak jajaran direksi dan komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hal ini dilakukan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan tahun buku 2022 yang digelar di di Gedung Waskita Heritage Jakarta, pada Kamis, 25 Mei 2023.
Rapat tersebut menetapkan Mursyid sebagai Direktur Utama. Mursyid sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Waskita Karya yang menggantikan Destiawan Soewardjono. Destiawan berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank yang dilakukan oleh Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast.
"Kami yakin penyesuaian ini membawa Waskita bergerak lebih solid. Terutama dalam mendukung langkah transformasi perusahaan untuk menciptakan bisnis yang lebih sehat dan prudent,"kata SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita melalui keterangan tertulis, Kamis, 25 Mei 2023.
Hal tersebut, kata Ermy, sejalan dengan aspirasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Aspirasi itu di antaranya mendorong penyehatan kinerja perusahaan hingga tercapainya kesinambungan usaha, di antaranya melalui transformasi bisnis yang di dalamnya termasuk melanjutkan program 8 stream inisiatif strategis, restrukturisasi usaha dan utang,
peningkatan implementasi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.
Sebagai bentuk pelaksanaan manajemen risik dan transformasi bisnis sekaligus untuk menjaga kesinambungan arus kas, Waskita Karya berkomitmen mengurangi jenis proyek turnkey dan akan berfokus pada proyek dengan skema progress/monthly payment.
“Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang hati-hati," ujarnya.
Selanjutnya: Berikut susunan Komisaris dan Direksi Waskita Karya...
