Adapun sumber dukungan konstruksi proyek jalan tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pembagian porsi antara lain, 60 persen milik Hutama Karya, 25 persen milik Wijaya Karya, dan 15 persen milik Brantas Abipraya.
Tjahjo menambahkan Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi panjang keseluruhan 169 km. Proyek strategis ini dibangun secara bertahap dan dibagi menjadi 4 (empat) seksi meliputi Seksi Betung - Tungkal Jaya (61,55 km), Tungkal Jaya - Bayung Lencir (55,73 km), Bayung Lencir - Tempino (33,05 km), dan Tempino - Sp Ness (18,97 km).
Hutama Karya, kata Tjahyo, ditugaskan untuk menggarap sub bagian dari jalan tol seksi Bayung Lencir - Tempino dengan panjang ruas 15,4 km. Hal ini juga merupakan wujud komitmen Hutama Karya dalam pemerataan infrastruktur yang sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia khususnya wilayah Jambi.
Adapun lingkup pekerjaan KSO HK-Wika-Brantas dalam proyek jalan tol ini meliputi pekerjaan galian dan timbunan, pekerjaan struktur (interchange, overpass, box culvert), pekerjaan pile slab, dan perkerasan jalan.
Jalan tol ini juga akan ditunjang sejumlah fasilitas, di antaranya satu simpang susun serta dirancang dengan jumlah lajur 2x2 dengan maksimal kecepatan rencana 80 km per jam.
Pilihan Editor: Update Kasus Layanan BSI Error, Sri Mulyani: OJK Sudah Lapor KSSK
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini