TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani mengaku telah menerima laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ihwal gangguan layanan Bank Syariah Indonesia atau BSI. Seperti diketahui, layanan BSI sempat error berhari-hari, terhitung sejak 8 Mei 2023.
"OJK sudah menyampaikan laporan mengenai situasi yang terjadi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers pada Jumat, 19 Mei 2023.
Gangguan layanan perbankan yang terjadi pada BSI memang menjadi atensi publik beberapa hari terakhir. Pasalnya, gangguan layaanan yang diduga akibat serangan siber itu terjadi hingga berhari-hari.
"Saat ini OJK bersama Manajemen BSI terus melakukan pantauan dampak disrupsi pelayanan yang sudah kembali normal. Tentu untuk menjamin dan meyakinkan keamanan data maupun dana nasabah," ungkapnya.
Lebih lanjut, BSI memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman, sehingga nasabah dapat bertransaksi secara normal. Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo menanggapi isu yang berkembang mengenai adanya kebocoran data yang diakibatkan oleh serangan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selanjutnya: BSI bekerja sama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data