TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merespons soal ancaman Persaudaraan Alumni (PA) 212 terhadap konser Coldplay. PA 212 menentang konser ini karena menilai band asal Inggris ini mengkampanyekan LBGT dan Atheisme.
Sandiaga memastikan konser Coldplay tetap berlangsung dengan lancar dan tidak ada gangguan dari pihak manapun.
"Kami akan memastikan tidak ada ancaman dari pihak manapun karena Indonesia mengutamakan pelayanan pada tamu ini sebagai adat dan istiadat dan budaya kita," tuturnya saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Pusat pada Senin malam, 15 Mei 2023.
Ia mengatakan pemerintah ingin memastikan narasi positif atas penyelenggaraan konser ini. Sebab, kata dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan terus menjadikan Indonesia sebagai destinasi konser dan MICE atau meeting, incentive, conference, dan exhibition dengan skala dunia.
Karena itu, ia berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Terlebih, ia menilai konser Coldplay ini bukan hanya pagelaran musik biasa melainkan acara besar dunia. Dia juga mengaku terus menjalin koordinasi dengan pihak promotor, yaitu PK Entertainment.
Selanjutnya: Coldplay menggelar konser Music of Spheres World Tour in Jakarta pada 15 November 2023