Hery menuturkan bahwa BSI juga terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah CISO (Chief Information and Security Officer).
"CISO ini kerjanya sama seperti satpam fisik, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup, itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah," kata Hery.
BSI juga terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan sesuai terhadap aturan yang berlaku.
Sementara itu, untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, BSI menyiagakan sebanyak 434 kantor cabang se-Indonesia untuk membuka operasional pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu pada 13-14 Mei 2023.
Seperti diketahui, sistem bank syariah terbesar di Indonesia itu mengalami gangguan sejak Senin, 8 Mei 2023. Lalu, pada Kamis, 11 Mei 2023, BSI mengumumkan bahwa sistem layanan sudah kembali normal. BSI awalnya belum mengonfirmasi penyebab dari gangguan sistem tersebut.
Namun belakangan, kelompok hacker ransomware, LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di BSI. "Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal," tulis akun Twitter Fusion Intellegence Center DarkTracer pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Pilihan Editor: Viral Dewan Syariah Ruqyah Sistem BSI Akibat Serangan Siber, Komisaris: Itu Berita Hoax
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini