Sejak beberapa waktu lalu, berbagai upaya untuk mengatasi fenomena ini sudah dilakukan. Salah satunya dengan memasang pagar perisai spandex di lokasi sudah mencapai 144 meter dan mengelilingi pusat api.
"Selain memasang pagar perisai spandex, kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang memiliki kompetensi dalam menangani fenomena gas alam ini," kata Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo lewat keterangan tertulis, Minggu, 30 April 2023.
Agung juga mengatakan Astra Tol Cipali bersama PT Pertamina EP telah melakukan penanganan sementara dengan melakukan pengecekan tingkat bahaya dari semburan api tersebut. Adapun langkah lanjutan akan dilakukan PT Pertamina Driling Services Indonesia (PDSI) dengan melakukan sejumlah tahapan untuk upaya pemadaman.
"Koordinasi kami dengan PT PDSI saat rakor kemarin ada beberapa tahapan, di antaranya clearing atau pembersihan area sekitar sumur. Ada juga tahap capping & flaring dengan pengalihan gas ke lokasi aman untuk kemudian dinyalakan," kata Agung.
Kendati demikian, Astra Tol Cipali masih terus berdiskusi ihwal strategi terbaik untuk pemadaman. "Tentu kami berharap kejadian semburan api ini dapat segera tertangani dan kondisi rest area KM 86 kembali normal," pungkas Agung.
Pilihan Editor: Konversi Motor Listrik Sepi Peminat, Baru 163 Pendaftar dari Target 50 Ribu Unit
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini