Keterlibatan Timor Leste sebagai bagian dari KTT Asean 2023 ini menjadi hal positif bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT, apabila nantinya negara tersebut resmi bergabung dalam ASEAN.
Hal ini dikarenakan Timor Leste merupakan negara yang berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi NTT. Manfaat atau dampak langsung tentunya memiliki kaitan dengan perencanaan pembangunan kawasan free trade zone di perbatasan RI dan Timor Leste.
Jika Timor Leste bergabung dalam ASEAN maka akan melancarkan komunikasi dan hubungan bilateral kedua negara dalam pembangunan free trade zone. Sehingga pertumbuhan ekonomi kedua daerah yang masih terikat secara sosio kultural tersebut bisa meningkat.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi dan bangga dengan Presiden Joko Widodo yang telah memilih Labuan Bajo sebagai tempat Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.
"Hari ini sejarah secara resmi terukir di bumi Flobamorata, NTT khususnya di Kota Labuan Bajo. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya negara Indonesia ini, NTT mendapat kehormatan yang sangat luar biasa dengan menjadi tempat penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42. Terima kasih berlimpah untuk Bapak Presiden Jokowi Widodo," katanya.
Dia meyakini setelah penyelenggaraan perhelatan tingkat tinggi internasional ini, Labuan Bajo dan NTT umumnya akan semakin mendunia.
"Kami percaya dari Labuan Bajo, para pemimpin negara ASEAN akan melahirkan berbagai kebijakan strategis untuk kepentingan kawasan ini. Masyarakat NTT bangga dan mendukung penuh kegiatan ini," pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Dikritik, Anggota DPR: Tidak Perlu Berteater di Penanganan Jalan Rusak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.