TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung kondisi jalan rusak di Lampung. Warga mengatakan jalan rusak di Provinsi Lampung sudah berlangsung bertahun-tahun sehingga banyak kecelakaan terjadi di sana.
Salah satu jalan rusak adalah jalan di pusat Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Kondisinya jalan tersebut rusak parah dan dinilai sangat membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas.
Berdasarkan pantauan pada Jumat, 5 Mei 2023, Jalan Way Arong, Kecamatan Kalianda sampai Jalan Tugu Patok, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan yang merupakan akses penghubung antar kecamatan tersebut kondisinya rusak parah sepanjang sekitar lima kilometer.
Sarimin, warga Kecamatan Way Panji berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki jalan yang kondisinya sangat rusak parah itu.
"Harapannya kami warga di sini berharap kepada pemerintah kabupaten atau provinsi maupun pusat untuk memperbaiki jalan, karena jalan tersebut akses keluar masuk perekonomian," kata Sarimin, di Way Panji.
Ia juga mengatakan bahwa akibat dari rusaknya jalan tersebut sudah banyak pengguna jalan yang menjadi korban kecelakaan di jalur itu.
"Untuk kecelakaan banyak, karena memang jalannya rusak parah, apalagi kalau hari hujan jalan itu tidak terlihat lagi dan lubang-lubangnya dalam semua," kata dia lagi.
Menurut dia, jalan tersebut terakhir kali diperbaiki atau diaspal sekitar 8 atau 13 tahun yang lalu.
Dia juga berharap dengan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Lampung, agar memperhatikan dan memperbaiki jalan-jalan rusak di Lampung Selatan.
"Hari ini saya lihat di media-media televisi ataupun online ada kunjungan Bapak Presiden Jokowi ke Lampung, harapan kami sih agar dilihat juga jalan di Lampung Selatan ini yang memang bertahun-tahun sudah rusak parah," kata dia pula.
Komar, warga Desa Patok yang setiap hari melintasi jalan tersebut berharap agar pemerintah daerah senantiasa memperbaiki jalan tersebut, karena tingginya mobilitas pergerakan ekonomi melintasi jalan tersebut.
"Harapannya ya segera diperbaiki, karena jalan tersebut setiap hari dilewati para pengangkut hasil bumi, seperti sayuran dan bahan pangan," kata Komar pula.
Selanjutnya: Rp 800 Miliar untuk Perbaikan ..