Kemenhub juga terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, baik dengan kementerian dan lembaga terkait, serta dengan operator sarana dan prasarana transportasi. Mulai dari PT Pelindo untuk menerjunkan kapal tugboat guna menjamin keamanan proses sandar kapal di pelabuhan.
Selain menugaskan KM Sinabung, Arif mengungkapkan pihaknya melalui KSOP Labuan Bajo juga telah mengatur penempatan sepuluh kapal pinisi terbaik sebagai background meeting di perairan depan Hotel Meruorah. Di mana tempat tersebut akan digunakan untuk kegiatan meeting, Incentive Convention and Exhibition (MICE), serta lokasi akomodasi bagi para delegasi.
“Penempatan kapal pinisi sebagai background ini merupakan salah satu upaya kita untuk mengnalkan dan mempromosikan pariwisata Labuan Bajo kepada tamu-tamu asing. Sehingga dapat menjadi alternatif wisata lain di Indonesia selain Bali,” tutur Arif.
Sedangkan untuk mendukung keamanan, Arif menuturkan pihaknya akan menerjunkan kapal patroli KPLP, KN Chundamani P.116 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak. KN Chundamani P.116 akan melakukan patroli di sekitar perairan Labuan Bajo.
“Kami juga menyiagakan personil Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk turut menjaga dan mengamankan rangkaian acara KTT ASEAN ke-42 ini,” kata Arif.
Pilihan Editor: KTT ASEAN, Lion Air Siapkan 6 Ribu Kursi Penerbangan Surabaya-Labuan Bajo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini