Waktu tempuh rata-rata dari Semarang hingga Cawang pada periode arus balik menjadi hanya 5 jam 49 menit (tanpa berhenti), lebih cepat 118 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 yang mencapai 7 jam 7 menit.
"Kami masih lakukan pemantauan hingga nanti malam dan besok. Namun, dilihat dari volume kendaraan yang masih di bawah kapasitas jalan maka pergerakan relatif lancar," ujar Budi Karya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pengendalian pergerakan kendaraan yang jauh lebih baik dibanding 2022 dikarenakan evaluasi dan upaya perbaikan yang terus dilakukan pada mudik sebelumnya. Adapun, dua lokasi krusial yang mendapat perbaikan utama, yaitu kawasan Merak dan Cipularang.
"Di Merak kami tambah pelabuhan, kami tambah kapal, perbaiki jalan masuk menjadi lebih besar, perbaiki rest area menjadi lebih besar. Sementara di Cipularang itu, tahun lalu terjadi stuck maka tahun ini ditambah jalur menjadi 3 dan 4 jalur sehingga Korlantas bisa leluasa membuat contraflow yang membuat pergerakan dari Bandung ke Jakarta tidak tersendat dan lancar," ujar Budi Karya.
Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan Korlantas Polri masih akan terus mengawal kelancaran puncak arus balik pada Senin ini sampai Selasa, 2 Mei 2023.
"Kami masih menunggu 1 hari lagi besok untuk memantau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta. Sampai hari ini, kami masih menyiagakan personel untuk mengantisipasi terjadi lonjakan," kata Firman.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan signifikan. Pada 2023, dari H-7 sampai dengan H+7 Lebaran, jumlah korban kecelakaan turun 25 persen, dari 8.949 orang pada 2022 menjadi 6.686 orang pada 2023. Korban kecelakaan yang meninggal dunia pun turun 40 persen, dari sebelumnya 1.253 orang menjadi 755 orang.
Pilihan Editor: Menhub Budi Karya Sebut Arus Balik Mudik Diprediksi Mulai Senin Besok
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.