TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatat kenaikan laba secara induk (own operation) sebesar 60 persen menjadi Rp401,98 miliar pada akhir tahun buku 2022 (audited).
Sementara itu, laba secara konsolidasioan tercatat naik dari sebesar 21 persen dari Rp327,23 miliar pada periode sebelumnya menjadi Rp395,11 miliar di akhir 2022.
“Hingga periode 31 Desember 2022, premi bruto Tugu Insurance secara konsolidasian sebesar Rp6,71 triliun, naik 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,99 triliun,” kata Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 28 April 2023.
Sedangkan untuk premi bruto secara induk perseroan tercatat naik 6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp4,06 triliun dari Rp3,83 triliun.
Pendapatan underwriting secara konsolidasian terdata sebesar Rp2,34 triliun, naik sebesar 10 persen dari akhir 2022 yang senilai Rp2,12 triliun.
Adapun untuk pendapatan underwriting secara induk tercatat sebesar Rp1,05 triliun, naik 18 persen dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp892 miliar.
Selanjutnya: nilai aset tercatat sebesar Rp21,58 triliun