Pengecekan dan perbaikan sistem pendingin udara ternyata membutuhkan waktu kurang lebih 90 menit yang dilakukan oleh teknisi Lion Air. "Dalam hal ini, tahapan pekerjaan tidak dapat dilakukan secara cepat dan instan," kata Danang.
Setelah sistem pendingin udara pesawat dinyatakan telah berfungsi dengan baik oleh teknisi pesawat dan dilakukan pengecekan oleh pilot, maka pesawat siap dioperasikan (diterbangkan) kembali.
Lion Air telah memberangkatkan kembali seluruh penumpang penerbangan nomor JT-672 tujuan Balikpapan pukul 11.20 WITA, dengan menggunakan pesawat yang sama." Pesawat telah mendarat dengan normal," kata Danang.
Sebelumnya, Maskapai penerbangan Batik Air nomor ID-7283 rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta juga mengalami hal yang sama.
Menurut Danang, situasi yang terjadi pada penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta Senin 10 April itu disebabkan oleh Ground Power Unit (GPU) yang tidak bekerja secara maksimal (Ground power issue). Ground power issue adalah gangguan yang terjadi pada pasokan daya listrik yang diberikan pada pesawat melalui GPU saat pesawat sedang parkir di darat.
"Kendala dapat berupa ketidakmampuan GPU memberikan pasokan listrik yang cukup pada pesawat, atau terjadi indikasi kegagalan pada sistem kelistrikan yang menyebabkan pasokan daya listrik terganggu,"kata Danang.
Selanjutnya: Boeing 737-800NG registrasi PK-LBS dalam kondisi prima