Pedagang memperkirakan bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Mei. The Fed kemungkinan besar memiliki satu lagi kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi, kata Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.
Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Cina tumbuh 4,5 persen secara tahun ke tahun pada kuartal pertama 2023. Data tersebut ditunjukkan oleh Biro Statistik Nasional (NBS).
"Sampai pagi ini, pasar minyak mendapatkan kembali kekuatannya, karena para pedagang menyambut rilis data PDB Cina yang mengalahkan perkiraan," dikutip dari penelitian oleh PVM Oil Associates pada Selasa lalu.
Ada juga faktor pelemahan nilai tukar dolar AS pada Selasa lalu setelah data Cina yang positif turut menopang kenaikan harga minyak mentah. Dolar AS yang lebih rendah membuat harga-harga komoditas dalam mata uang AS lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
ANTARA
Pilihan Editor: Harga Emas Anjlok US$ 39,50, Penyebabnya? Greenback Alias Dolar AS Menguat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini