TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Muhammad Mufti Mubarok mengimbau pemerintah untuk menambah pasokan minyak goreng Minyakita. Sebab dari hasil pantauan BPKN, terjadi kelangkaan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami imbau pemerintah intens tambah pasokan. Karena walau ada pilihan lain, Minyakita menjadi primadona karena harga dipatok Rp 14 ribu saja," kata Mufti ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jumat, 14 April 2023.
Ihwal kelangkaan Minyakita, sebelumnya telah dibantah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. a mengklaim stok minyak ini sekarang masih sangat banyak.
"Saya cek kemarin di semua pasar banyak," kata Jokowi saat ditemui usai mengunjugi Pasar Minggu di Jakarta Selatan, Kamis, 13 April 2023.
Menurut dia yang terjadi bukan kelangkaan, tapi pembatasan pembelian. Tujuannya agar tidak semua masyarakat membeli dalam jumlah banyak. "Karena itu adalah minyak yang memang kita pasok untuk masyarakat bawah yang membutuhkan," kata Jokowi.
Itulah sebabnya harga Minyakita dibanderol Rp 14 ribu dan tak boleh dijual dalam jumlah besar. Sebab yang diharapkan membeli minyak goreng ini adalah masyarakat ekonomi menengah bawah.
Produk Minyakita diluncurkan pemerintah pada 6 Juli 2022, ketika harga minyak saat itu membumbung tinggi. Sejak awal, pembatasan pembelian sudah dilakukan.
"Sekarang saya tambahin aja 2 liter, di situ dipasang di setiap pasar pembeli hanya 2 liter atau 2 botol," kata Zulhas di Bekasi, Jawa Barat pada Jumat, 10 Februari 2023.
RIRI RAHAYU | FAJAR PEBRIANTO
Pilihan Editor: Pembelian Minyakita Dibatasi dan Diatur Harganya, Jokowi: Memang untuk Masyarakat Bawah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.