Koswara juga memaparkan ada 8 jalur alternatif yang memang sedari awal dikhawatirkan rawan macet. Kedelapan jalur alternatif itu meliputi Simpang Jomin-Mutiara-Cikopo, Ciawi-Cibadak-Sukabumi, Ciawi-Simpang Gadog, Jalan Raya Puncak, Simpang Susun Cileunyi, Limbangan-Malambong-Genteng, serta Bandung-Sumedang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat, Iwan Suwanagiri mengatakan, sudah ada 24 paket perbaikan jalan sepanjang 50 kilometer sudah rampung. Saat ini tersisa 45 paket perbaikan jalan sepanjang 130 kilometer yang masih dikerjakan.
Ia menargetkan 45 paket tersisa rampung penambalan jalannya sebelum hari H Lebaran. “Sisanya 45 paket itu, lubang-lubangnya tertutup dan sudah overlay. Nanti setelah Lebaran kita lanjutkan sampai selesai di bulan Juli-Juli,” ucap Iwan.
Lebih jauh Iwan menjelaskan, sebagian jalan yang belum rampung pengerjaannya tersebut berada di jalur alternatif yang akan dipergunakan pada masa angkutan Lebaran ini. Kendati belum beres, tapi jalan itu sudah bisa digunakan. “Sehingga tetap fungsional, bisa digunakan,” kata dia.
Salah satu jalan alternatif yang tersambung dengan ext tol Kutanegara di jalan tol Japek 2 yang diklaim sudah siap dilalui kendaraan pemudik adalah di Curug-Kesambi-Karawang, Pakalan-Pakungsari. “Secara umum siap untuk dilalui,” kata dia.
Pilihan Editor: 4 Cara Cek Peta Jalur Mudik Lebaran 2023 secara Online, Buka Situs Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.