Proyek pengembangan real estate seluas hampir 500 hektare itu merupakan tujuan pariwisata terintegrasi baru Bali yang ditargetkan menarik investasi sebesar Rp 104 triliun dan menyerap 99 ribu tenaga kerja dalam 30 tahun ke depan.
KEK baru ini akan diutamakan pada sektor pariwisata dan industri kreatif, yang meliputi pembangunan marina, resort, grand outlet mall, dan sektor pendukung, seperti sekolah interkultural, Taman Teknologi, pusat kesehatan dan wellness.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan nuansa baru sektor industri pariwisata dengan sentuhan eksklusif dan berkualitas sambil menonjolkan kearifan lokal budaya Bali yang menjadi penjaga keseimbangan alam dan manusia.
Tuti menambahkan di KEK Kura Kura Bali akan dibangun antara lain fasilitas pendidikan terkemuka, pusat kesehatan dan wellness, serta marina bertaraf internasional.
“Jadi, kalau sekarang kita lihat kapal-kapal yacht asing itu biasanya mampir di Singapura, Thailand atau Darwin, nanti mereka bisa ke Bali," ungkapnya.
Pembangunan Kura Kura Bali juga sejalan dengan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang dibuat oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Pemerintah Provinsi Bali, dan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Desember 2021.
Kura Kura Bali merupakan bagian dari penerapan Peta Jalan tersebut dan diharapkan dapat membantu Bali untuk pulih dan tumbuh cepat, berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Sat Kerthi dan semangat Tri Hita Karana.
Pilihan Editor: Komisi VII Usir Dirut Pertamina Hulu Indonesia, Ini Kronologis Lengkapnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini