"Jadi kalo dapet 3,4 persen misalnya sampe situ, ya we're doing okay. Walaupun tidak oke-oke amat, tapi dibandingkan kalau kita keluar?" ucapnya.
Kendati demikian, Luhut memastikan Indonesia tidak masalah dan mampu membayar dengan intereset rate 3,4 persen. Ia pun berjanji akan segera melakukan finalisasi atas negosiasi tingkat suku bunga pada pekan depan.
Lebih jauh, Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Septian Hario Seto pun menjelaskan tingkat bunga 3,4 persen sebetulnya sudah rendah. Sebagai perbandingan, Seto berujar interest rate 3,4 persen itu sekitar 0,2 persen di bawah obligasi pemerintah AS. Selain itu, angka tersebut juga masih di bawah bunga obligasi USD sebesar 5,6 persen.
"Jadi ini sebenernya bunga yang ditawarkan sudah lebih rendah dibandingkan dengan bunga pemerintah AS ataupun bunga obligasi USD dari pemerintah RI. Tapi kami masih mau nego lagi," ucapnya.
Pilihan editor: Nikel Indonesia Dikucilkan, Besok Luhut ke Amerika Serikat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini