Aksesibilitas lebih baik
Danang menjelaskan, rute penerbangan Wings Air diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat, pebisnis dan wisatawa ke daerah ini menjadi lebih mudah dan cepat. Melalui gerbang udara Kendari - Bandar Udara Haluoleo di Konawe Selatan (KDI); Baubau - Bandar Udara Betoambari di Pulau Buton (BUW); dan Wakabobi - Bandar Udara Matahora di Wangi-wangi (WNI).
“Penerbangan regular dengan Wings Air Sulawesi Tenggara membutuhkan waktu tempuh yang jauh lebih singkat. Sebagai contoh, penerbangan dari Kendari ke Baubau hanya membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit,” tutur Danang.
Wings Air menawarkan frekuensi penerbangan yang cukup untuk jaringan Sulawesi Tenggara. Penerbangan dilakukan setiap Senin dan Jumat, tahap awal dilayani dua kali sepekan dengan jadwal yang teratur dan waktu keberangkatan yang tepat.
Untuk rute Kendari – Baubau hadir dengan nomor penerbangan IW-1319, waktu berangkat pada pukul 13.10 dan tiba 13.40 waktu setempat. Sementara rute Baubau – Kendari hadir dengan nomor terbang IW-1318, waktu berangkat pukul 10.00 dan tiba 10.30. Kemudian Kendari – Wakatobi, nomor penerbangannya IW1336, waktu berangkat pukul 10.50 dan tiba 11.35. Serta rute Wakatobi – Kendari, nomor terbang IW-1335, waktu berangkat pukul 12.45 dan tiba 13.30.
“Wings Air membuat penerbangan menjadi pilihan yang lebih efisien dan ekonomis untuk melakukan perjalanan antardestinasi saling terhubung. Pebisnis dan wisatawan dari berbagai kota lain dapat transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) dan Bandar Udara Haluoleo Kendari di Konawe Selatan (KDI),” kata Danang.
Pilihan Editor: Lion Air Tawarkan Promo Tiket untuk Mudik Lebaran Lebih Awal, Harga Mulai dari Rp 338 Ribu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.