Secara keseluruhan, Lim melihat bahwa transaksi digital pasca pandemi Covid-19 masih meningkat. Menurutnya, kebiasaan masyarakat untuk melakukan pembayaran dengan uang digital masih tinggi walaupun banyak kegiatan sudah dilakukan secara offline.
"Secara overall, transaksi digital ini penetrasinya semakin baik. Jadi bukan berarti offline, tapi digitalnya hilang. Kebiasaan masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai bermigrasi menuju transaksi digital, enggak cuma offline saja," ucapnya.
Sementara itu, VP of Business Operation DANA Indonesia Luqman Ibnu Purnomo menuturkan DANA juga melihat pertumbuhan yang signifikan dari jumlah merchants di Ramadan 2023 dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu.
"Kenaikan jumlah merchants ini bahkan mencapai 45 persen, di mana tahun ini kami berhasil menjalin kemitraan baru dengan beberapa mitra besar, seperti Alfamart dan MAP Group," tutur Luqman pada kesempatan yang sama.
Menurutnya, dengan kenaikan jumlah merchants ini dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari transaksi merchants yang mengalami kenaikan hingga lebih dari 60 persen dibandingkan Ramadan 2022.
Pertumbuhan positif tersebut, kata Luqman, banyak dipengaruhi oleh pembelanjaan kebutuhan harian, hingga pembelian produk finansial, investasi, hingga donasi dan sedekah.
"Yang tak kalah menarik, preferensi masyarakat untuk melakukan donasi dan sedekah daring juga makin bertambah pesat," kata Luqman.
Pilihan Editor: Arus Mudik Menuju Pelabuhan Merak Makin Ramai, ASDP: Penyeberangan Berjalan Lancar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini