TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan pada Forbes Real Time Billionaires, daftar orang terkaya di dunia selalu berubah dari waktu ke waktu. Pada data per April 2023 dibanding bulan sebelumnya, terjadi beberapa perubahan untuk daftar konglomerat di dunia, tak terkecuali jumlah kekayaan yang dimiliki.
Secara umum, jebloknya harga saham, terpuruknya sejumlah perusahaan unicorn dan melambungnya suku bunga semakin kian menggerus nilai kekayaan orang terkaya di dunia pada tahun 2023 ini.
Forbes mencatat, secara global, sebanyak 2.640 kekayaan sepuluh digit pada tahun 2023 turun dibandingkan posisi tahun lalu sebanyak 2.668. Harta para miliarder tersebut kini bernilai US$ 12,2 triliun, atau merosot US$ 500 miliar dari posisi US$ 12,7 triliun per Maret 2022.
Seperti dikutip dari Forbes, Rabu, 5 April 2023, tercatat hampir separuh pengisi daftar tersebut turun kekayaannya dibanding tahun lalu, termasuk Elon Musk, yang posisinya turun dari nomor 1 ke dua usai mengakuisisi Twitter.
Adapun Bernard Arnault, bos dari raksasa produsen barang mewah LVMH berada di posisi puncak orang terkaya di dunia. Dengan begitu, ia menjadi orang pertama berkewarganegaraan Prancis yang menduduki peringkat teratas daftar tersebut.
Amerika Serikat masih tercatat sebagai asal negara dari mayoritas orang terkaya di dunia dengan 735 orang dengan nilai kolektif kekayaannya mencapai US$ 4,5 triliun.
Adapun Cina, termasuk Hong Kong dan Macau, berada di posisi negara kedua dengan nilai kekayaan US$ 2 triliun lewat 562 miliardernya masuk dalam daftar teranyar Forbes tersebut. Berikutnya, India dengan 169 miliuner dengan nilai kekayaan US$ 675 miliar.
Selanjutnya: Untuk menghitung kekayaan bersih ...