TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina menyebut Depo Plumpang bakal digunakan sebagai tempat penampungan pelumas dan bahan bakar minyak (BBM) industri. Keputusan ini diambil jika Depo Plumpang usai direlokasi ke lahan reklamasi PT Pelindo di Kalibaru, Jakarta Utara.
"Sementara BBM retail, karena lebih banyak, akan dipindah ke Pelindo," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso kepada waratwan di Jakarta, Kamis malam, 30 Maret 2023.
Fadjar mengatakan Depo Plumpang untuk penampungan pelumas dan bahan bakar minyak industri masuk dalam rencana jangka panjang. Sebab, membangun terminal bahan bakar minyak atau TBBM butuh waktu 3 hingga 4 tahun. Sedangkan lahan baru siap akhir tahun 2024. Artinya, relokasi paling cepat baru bisa dilakukan pada 2027.
Oleh karena itu, Pertamina mengupayakan untuk membangun buffer zone atau zona aman terlebih dahulu. "Sambil berjalan, bangun buffer zone dulu biar lebih safety," ujar Fadjar.
Fadjar mengatakan pembangunan buffer zone menjadi win-win solution karena rencana tersebut yang paling memungkinkan dieksekusi dalam waktu dekat. Terlebih, sudah ada insiden kepakaran pada 3 Maret lalu yang menelan puluhan korban jiwa dan korban luka-luka. Karena itu, buffer zone dianggap sebagai solusi.
Selanjutnya: Fungsi pembangunan buffer zone