Ditambah Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah menugaskan Bulog untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras sebanyak 10 kilogram untuk 21,6 juta warga dalam tiga bulan ke depan. "Artinya, Bulog harus serap (beras) sebanyak itu," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pun mengatakan pemerintah akan melihat terlebih dahulu perkembangan produksi dalam negeri selama panen raya tiga bulan kedepan.
Adapun soal rendahnya penyerapan beras oleh Bulog di masa panen raya ini, menurut dia, disebabkan oleh hanya soal turunnya hasil produksi. Dia menepis kabar bahwa harga pembelian pemerintah (HPP) gabah membuat Bulog tidak mampu bersaing dengan swasta sehingga membutuhkan impor.
Menurut dia, HPP gabah kering panen (GKP) yang ditetapkan Bapanas Rp 5.000 per kilogram tidak bermasalah. Dia pun mengaku optimis Bulog bisa bersaing dengan swasta dalam membeli beras petani dalam tiga bulan ke depan.
Pilihan editor: Opsi Impor Beras Kembali Dibuka di Tengah Panen Raya, Bapanas: Lihat Kondisi Tiga Bulan ke Depan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini