Di kelompok lain, Azul menambahkan, ada kelompok usaha digital dan bisnis desain yang usaha-usahanya sudah begitu variatif dan membukukan keuntungan yang baik. Selain itu, kelompok seperti Tempo TV, Pusat Data Analisis Tempo (PDAT), dan Tempo Institute, yang meraup keuntungan yang luar biasa.
"Lalu yang tidak boleh kita lupakan adalah unit usaha yang kita kerjakan bersama pihak ketiga, yaitu Kok Bisa. Dalam 3 hingga 4 tahun kita kelola, pertumbuhan subscriber-nya dari 1 juta saat kita akuisisi, sekarang sudah menjadi 4 juta lebih," ucapnya.
Selain itu, ada unit bisnis yang turut menyumbang pendapatan yang berpatungan dengan pakar adalah Tempo Animation (Temotion), "Temotion itu memproduksi video-video pendek berbasis animasi yang memang model bisnisnya mencari traffic, tapi kami terima order juga dari pihak ketiga," tutur Azul.
Terakhir, kata Azul, kelompok selanjutnya adalah kelompok bisnis percetakan, yaitu Temprint, "Saya kira di Temprint ini ada entitas bisnis yang diwariskan dari Tempo sejak dulu," katanya
Azul juga menekankan sinyal yang baik ditunjukkan ketika bisnis media telah bergerak ke arah digital, Tempo sukses mengalihkan bisnisnya dari yang analog ke digital. Hal itu juga yang mendukung meningkatnya pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Pilihan Editor: 52 Tahun Majalah Tempo: Tragedi Minarni, Pembredelan, Bom Molotov
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.