Debut pertamanya di Google sebagai manajer pemasaran ditunjukkan dengan kemunculan AdWords, iklan teks pada 2000. Selanjutnya, pendapatan raksasa teknologi tersebut diperoleh dari pembelian dan pemeliharaan startup di sektor periklanan digital. Dengan diluncurkannya sistem AdSense dan akuisisi semantik pada 2003, Google menjadi penyedia layanan iklan bergambar online.
Tanggung jawab Susan Wojcicki meningkat pesat pada 2008 lantaran akuisisi Googe ke perusahaan DoubleClick. Dia mulai tampil di hadapan publik saat rilis Google Video pada 2005. Selang setahun, dia mengawasi keputusan pembelian YouTube, kompetitor Google yang meraih kesuksesan lebih besar.
Setelah diangkat sebagai presiden senior Google pada 2010, Susan Wojcicki dipindah menjadi CEO YouTube pada 2014. Dia juga dikenal sangat giat mendukung program cuti melahirkan berbayar lantaran Susan menjadi ibu dari 5 orang anak.
Prestasi dan Kekayaan Susan Wojcicki
Forbes melaporkan harta yang dikumpulkan Susan Wojcicki mencapai US$ 765 juta (Rp 11,7 triliun). Selama di YouTube, diperkirakan gaji yang berhasil dikantongi Susan sebesar US$ 374.892 (sekitar Rp 5,7 miliar) setiap bulannya. Di tahun 2022, dia meraih gelar Perempuan Berdaya peringkat ke-23 dan America’s Self-Made Women urutan ke-32.
Pada 2021, Susan Wojcicki menerima penghargaan Free Expression dari Freedom Forum Institute. Bukan tanpa alasan, apresiasi tersebut diberikan karena YouTube digadang-gadang sangat menjunjung tinggi kebebasan berbicara. Dengan tetap memberi batasan, yakni melarang konten dewasa, ujaran kebencian, atau video berbahaya lainnya.
Hengkangnya Susan Wojcicki tentu saja akan menghadirkan wajah baru pada YouTube. Entah ke arah positif atau justru sebaliknya dan jauh dari kata peningkatan yang signifikan. Meski begitu, melalui blog YouTube, dia berencana untuk membantu Neal Mohan dalam masa transisi. Ia pun percaya bahwa pria asal India itu mampu membawa perubahan termasuk integrasi dengan teknologi AI.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Profil Mukesh Ambani, Orang Terkaya Nomor 1 di Asia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.