Sementara itu, pertumbuhan jumlah user BRImo di tahun 2022 mencapai 68,46 persen secara tahunan atau setara 23,8 juta user. Aestika juga mengatakan BRImo telah mencatatkan revenue dari fee based income (FBI) sebesar Rp 1,59 triliun.
“Jika dibandingkan dengan Internet Banking Web, penggunaan BRImo lebih tinggi signifikan seiring dengan perubahan preferensi nasabah,” ujar Aestika.
Namun keputusan BRI tersebut diprotes beberapa warganet. Salah satu akun bernama @aisleymarioline mempertanyakan mengapa layanan Internet Banking BRI versi website ditutup. Hal tersebut disampaikan di kolom komentar Instagram resmi BRI beberapa waktu lalu.
Sebagai agen BRILink, ia mengaku selalu selalu rajin cek mutasi lewat layanan internet banking setiap hari. Sedangkan bila mobile banking via aplikasi BRImo, ia butuh waktu yang sangat lama untuk mengaksesnya.
“Dan saya print mutasi rekening setiap bulan. Kalau di bank kan dibatasi, sedangkan saya print mutasi selalu di atas 30 lembar. Tolong banget ini BRI jangan ditutup, atau tolong meng-upgrade BRImo lebih baik supaya cek mutasi tidak loading terlalu lama,” kata @aisleymarioline di kolom komentar.
RIRI RAHAYU | MOH KHORY ALFARIZY
Pilihan Editor: Internet Banking BRI Versi Website Ditutup per 28 Februari 2023, Warganet Protes di Instagram
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.