Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyebutkan capaian laba bersih tersebut sangat impresif di tahun kedua tersebut adalah buah hasil kerja yang solid. Selain itu, capaian tersebut menggambarkan strategi respons yang tepat (strategic response) BSI di tengah berbagai tantangan ekonomi di sepanjang 2022.
Pertumbuhan laba tersebut diiringi dengan peningkatan aset bank dengan kode emiten BRIS yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun atau tumbuh 15,24 persen secara tahunan (yoy).
Tak hanya itu, pencapaian laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi, dan efektivitas biaya serta fee based income (FBI).
Selain itu, peningkatan laba bersih BSI juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 261,49 triliun. Angka tersebut tumbuh 12,11 persen (yoy) dan pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen (yoy) menjadi Rp 207,7 triliun.
ANTARA
Pilihan Editor: BSI Sediakan Dana Kredit Usaha Rakyat Rp 14 Triliun, Ini Syarat dan Cara Pengajuannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.