Lebih lanjut, tiga negara dengan neraca perdagangan defisit terdalam pada Januari 2023 yaitu, Thailand, Australia dan Argentina. Thailand defisit sebesar US$ 398,8 juta, defisit terdalam terjadi pada komoditas gula dan kembang gula, plastik dan barang dari plastik, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya.
Australia defisit sebesar US$ 353,1 juta, defisit terdalam pada serealia, bahan bakar mineral, logam mulia, perhiasan dan permata. Sedangkan Argentina US$ 247,1 juta ampas dan sisa industri makanan, serealia, mentega, susu dan telur.
Habibullah menyampaikan pada tinjuan khusus dalam rangka ASEAN Indonesia 2023, neraca perdagangan Indonesia dengan ASEAN memiliki total ekspor sebesar US$ 3,93 miliar dan impor US$ 2,51 miliar, maka pada Januari 2023 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 1,42 miliar dengan negara-negara ASEAN.
Sepanjang 2022, Indonesia membukukan surplus perdagangan sebesar US$ 20,4 miliar dengan ASEAN. "Dalam lima tahun terakhir nilai surplus neraca perdagangan Indonesia dengan ASEAN terus meningkat dan meneguhkan peran ASEAN dalam perdagangan luar negeri Indonesia," kata Habibullah.
Surplus terbesar berasal dari Filipina, yaitu sebesar US$ 909,1 juta, sementara untuk defisit terbesar dengan Thailand sebesar US$ 398,8 juta.
ANTARA
Pilihan Editor: BPS: Kinerja Ekspor Turun 6,36 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.