Ia menjelaskan, perusahaan energi itu memiliki obligasi senilai
sekitar Rp 1,3 triliun yang akan jatuh tempo 13 Juli nanti. Sebagian
besar dana pembayaran akan diambil dari penerbitan obligasi baru.
Cyril tak mengatakan jumlah pasti obligasi baru tersebut karena
perseroan belum menunjuk penjamin emisinya. Penjamin emisi, ujarnya,
akan memberikan saran sesuai kondisi pasar berapa jumlah obligasi yang
sebaiknya diterbitkan. "Tapi saya pikir mungkin sekitar Rp 1 triliun,"
tuturnya.
Adapun sisa dana pelunasan obligasi yang belum tertutup oleh
penerbitan obligasi baru akan diperoleh dari pinjaman bank. Menurut
Cyril, pihaknya sedang menjajaki kredit dari enam bank asing dari
Jepang dan Eropa antara lain Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, BNP
Paribas, dan Credit Lyonnais.
Penerbitan obligasi dan pinjaman bank tersebut akan dilakukan pada
semester pertama tahun ini sebelum obligasi lama Medco jatuh tempo.
BUNGA MANGGIASIH