INFO BISNIS – BPJS Kesehatan dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) meluncurkan Buku Statistik JKN 2016-2021 pada Rabu, 14 Desember 2022. Buku ini merupakan hasil kajian dalam memotret perkembangan penyelenggaraan Program JKN di Indonesia.
Lebih detail, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menjelaskan buku tersebut berisi gambaran capaian dan perkembangan Program JKN sesuai dengan Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional, yang disajikan dalam bentuk indikator kepesertaan, iuran, fasilitas kesehatan, akses pelayanan kesehatan, angka konsumsi, rerata biaya satuan klaim, hasil pengobatan, hingga distribusi penyakit.
Buku tersebut juga menjadi bukti pertanggungjawaban penyelenggaraan Program JKN oleh BPJS Kesehatan, serta DJSN selaku pengawas penyelenggaraan program jaminan sosial.
“Buku ini juga adalah wujud keterbukaan kami kepada seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mengakses data dan informasi terkait dengan penyelenggaraan Program JKN, serta sebagai wujud penerapan prinsip transparansi dalam penerapan tata kelola yang baik (good governance),” katanya.
Data-data statistik yang disajikan dalam buku ini dapat menjadi sarana informasi yang bisa dipergunakan para pemangku kepentingan, akademisi, peneliti serta semua pihak, dalam rangka memberikan rekomendasi perbaikan terkait penyelenggaraan Program JKN. Ghufron berharap buku tersebut bisa menjadi legacy bagi BPJS Kesehatan maupun DJSN, serta salah satu sarana untuk mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada publik.
“Data is the new gold. Besarnya data yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dapat disebut sebagai goldmining yang begitu berharga untuk dimanfaatkan, sekaligus harus dijaga dengan baik agar dalam pengelolaannya tidak melanggar ketentuan yang berlaku,” tutur Ghufron.
Sementara itu, mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Andie Megantara menyatakan bahwa peluncuran Buku Statistik JKN setiap tahun yang dapat diakses masyarakat luas tersebut, menunjukkan komitmen dan integritas seluruh pihak terkait terhadap implementasi Program JKN.
“Peluncuran buku Statistik JKN Tahun 2016-2021 ini diharapkan dapat menjadi sumber data yang akurat dan terkini untuk menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan terkait jaminan kesehatan di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Andie yang juga menjabat sebagai Ketua DJSN. (*)
