Perusahaan pun pada saat itu berpersepsi bahwa orang-orang menjadi takut akan masa depan ekonomi mereka. Akhirnya mereka mengatasi hal tersebut dengan memberi hadiah kepada investor setia yang masih membeli saham mereka.
Kemudian lihat dengan keadaan sekarang, mereka telah bangkit. Saham Coca-Cola saat ini berada di lebih dari $63 per saham. Inilah satu dari beberapa contoh kasus yang dapat Anda memperkuat keyakinan Anda tentang bagaimana berinvestasi ketika resesi.
2. Optimis pada hasil yang baik
Setelah melihat contoh dari Coca-Cola tadi, Anda dapat menanamkan rasa optimis dalam diri Anda. Jadikan mindset Anda lebih positif, yakinkan pada diri bahwa investasi Anda akan membuahkan hasil yang baik.
Poin ini selaras dengan kunci yang selalu ditanamkan Buffett. Sebab, dia selalu mendorong kepercayaan diri. Pada masa resesi yang terjadi pada tahun 2010 lalu, dia berkata kepada investor bahwa dia optimis jika keterpurukan di masa itu pasti akan menemukan titik terang. Bisa dilihat di mana sekarang masa gelap itu sudah terlewat.
“Kami masih dalam resesi. Kami belum bisa keluar untuk sementara waktu, tetapi kami pasti akan keluar dari situasi ini. Tidak ada yang permanen, jadi meski ekonomi terasa terus menyusut, ingatlah bahwa akan ada cahaya di ujung terowongan," sebut Buffett pada tahun 2010.
Tak hanya itu, dia juga menyarankan agar investor tidak merasa takut ketika dihadapkan pada kondisi penurunan ekonomi. Resesi adalah kondisi yang dipenuhi dengan ketakutan. Menurut Buffett, hal ini justru mengartikan bahwa seorang investor harus membangun investasi, menyimpan saham dengan harga murah.
"Takutlah ketika orang lain serakah dan menjadi serakah ketika orang lain takut," ungkap Oracle of Omaha itu.
Selanjutnya: Warren Buffet selalu menyarankan berinvestasi di ...