Sebelumnya, Sandiaga sempat menyoroti soal posisi pelaku UMKM di tengah isu ancaman resesi 2023 dan kelesuan ekonomi global saat ini. Sandiaga menilai dark 65 juta pelaku usaha UMKM, belum semua mendapat perhatian dan perlindungan sepenuhnya dari pemerintah.
Oleh karena itu pemberdayaan dan pendampingan serta konsolidasi pelaku UMKM sangat diperlukan untuk menjaga produktivitasnya di tengah kelesuan ekonomi global.
Pemberdayaan yang disasar, kata Sandiaga, merujuk pada digitalisasi pelaku UMKM itu. Dia menargetkan 30 juta UMKM akan bertransformasi ke ekosistem digital pada tahun 2024 nanti. Menurutnya, banyak peluang yang bisa dibuka dan dikembangkan pada pengembangan UMKM untuk menuju ke ekosistem ekonomi digital ini. Dengan bantuan intervensi pemerintah.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut kenaikan ekonomi digital Indonesia saat ini mencapai 49 persen dan kontribusi terbesar pada e-commerce. Sementata baru sekitar 20 juta lebih UMKM yang sudah bertransformasi ke ekosistem digital.
“Banyak peluang bisa dibuka khususnya bagi UMKM ke sistem ekonomi digital itu, saya yakin UMKM butuh dukungan pemerintah,” katanya pada Rabu, 26 Oktober 2022.
RIANI SANUSI PUTRI | PRIBADI WICAKSONO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini