Bahkan pada masa resesi yang terjadi pada tahun 2010 lalu, dia berkata kepada investor bahwa dia optimistis jika keterpurukan di masa itu pasti akan menemukan titik terang. Hal itu pun terlihat saat ini, ketika masa gelap sudah terlewati.
“Kami masih dalam resesi. Kami belum bisa keluar untuk sementara waktu, tetapi kami pasti akan keluar dari situasi ini. Tidak ada yang permanen, jadi meski ekonomi terasa terus menyusut, ingatlah bahwa akan ada cahaya di ujung terowongan," kata Buffett pada tahun 2010.
Buffett juga menyarankan agar investor tidak merasa takut ketika dihadapkan pada kondisi penurunan ekonomi. Resesi adalah kondisi yang dipenuhi dengan ketakutan. Hal ini justru mengartikan bahwa seorang investor harus membangun investasi, menyimpan saham dengan harga murah.
"Takutlah ketika orang lain serakah, dan jadilah serakah ketika orang lain takut," ungkap Oracle of Omaha itu.
3. Memilih index fund
Buffett juga selalu menyarankan agar penanam modal dapat berinvestasi di index fund (reksadana indeks) yang memiliki biayanya rendah. “Menurut pandangan saya, bagi kebanyakan orang, hal terbaik yang harus dilakukan adalah memiliki index fund S&P 500," kata CEO Berkshire Hathaway tersebut.
Ia lantas mencontohkan, bila Anda bertaruh pada Amerika Serikat dan mempertahankan posisi itu selama beberapa dekade. "Anda akan jauh lebih baik daripada membeli sekuritas keuangan," ujar Buffett.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sejak tahun 1957, S&P 500 memiliki average return atau tingkat pengembalian rata-rata historis tahunan sekitar 11,88 persen.
4. Berinvestasi dalam aset produktif
Buffett juga dikenal dengan tipsnya agar investor berinvestasi dalam berbagai aset produktif. “Aset produktif seperti pertanian, real estat, dan kepemilikan bisnis menghasilkan banyak sekali kekayaan. Sebagian besar pemilik properti seperti itu akan diberi penghargaan, ”kata Buffett dalam surat pemegang saham tahunan pada 2021.
5. Diversifikasikan investasi
Terakhir, Buffett menyebutkan yang juga penting dalam berinvestasi pada aset produktif adalah kesabaran. “Yang diperlukan hanyalah berlalunya waktu, ketenangan batin, diversifikasi yang luas, dan minimalisasi transaksi dan biaya,” kata Warren Buffett dilansir dari Market Watch, dalam surat tahun 2021.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.