Seperti diberitakan TEMPO Interaktif sebelumnya (29/1), para menteri perekonomian yang hadir dalam World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, telah mendesak bank sentral AS yang juga dikenal dengan sebutanThe Fed (Federal Reserve) untuk menurunkan suku bunganya.
Sehubungan dengan itu, seperti dilaporkan Associated Press, rencananya The Fed akan memulai pembahasan rencana penurunan tingkat bunga tersebut, hari ini. Penurunan suku bunga diperkirakan akan diumumkan pada hari Kamis (1/2), waktu Amerika Serikat. Sementara, pembahasan awal tentang ini, kemungkinan besar menyangkut soal upaya-upaya The Fed mengatur portofolionya untuk mengatasi beban utang pemerintah.
Selain itu, para petinggi The Fed, dikabarkan juga akan membahas beberapa perkembangan ekonomi dunia dan segera mendiskusikannya dengan Gubernur Bank Sentral AS Alan Greenspan, untuk kemudian dibahas bersama di hadapan kongres pada 13 Februari mendatang.
Menanggapi rencana penurunan suku bunga The Fed tersebut, para ekonom umumnya percaya bahwa hal ini didasari oleh perkembangan pertumbuhan perekonomian dunia yang makin melambat. Atas dasar itu, diperkirakan suku bunga The Fed akan turun sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen.
Greenspan mengatakan pertumbuhan perekonomian dunia saat ini turun tajam, bahkan hampir mendekati nol persen. Sehubungan dengan itu, The Fed dipandang perlu menurunkan suku bunga, untuk mencegah resesi berkelanjutan serta agar perekonomian negara-negar dunia tetap dalam kondisi ekspansif.
Menurut para ekonom dunia, kebijakan The Fed tersebut juga akan berguna bagi stabilitas pasar uang di Amerika Serikat. Selain itu, kebijakan tersebut dinilai akan meningkatkan pengeluaran konsumsi sebesar dua pertiga kali.(Rifat Pasha)