Hipmi melalui bidang Internasional sudah dan akan rutin mengikutsertakan produk-produk UMKM pada eksibisi-eksibisi Internasional. "Kita akan menggalakkan dan terus adakan agar UMKM yang berorientasi ekspor mampu tetap melanjutkan ekspornya kepada negara-negara yang tahan krisis tersebut," ujarnya.
Menjawab pertanyaan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasyid dan Menteri Bahlil Lahadalia, Bagas mengatakan pembangunan di Indonesia sudah berubah dari javasentris menjadi Indonesia sentris. Di mana 50 persen lebih investasi itu terjadi di luar Jawa.
Hipmi masuk desa
Hal ini akan diadopsi di Hipmi, menurut Bagas, pembangunan sumber daya manusia pengusaha-pengusaha muda tidak melulu bisa dilakukan di kota, tapi bisa di mulai dari desa. "Itu sudah dicontohkan oleh pemerintah. Sehingga kami memiliki punya program Hipmi masuk desa," ujarnya.
Dengan program Hipmi masuk desa, sebagian besar kawan-kawan yang berusia produktif akan dibekali dengan program mentoring yang merupakan bagian dari inkubator Hipmi sebagai pusat inkubator pengusaha muda di Indonesia.
"Dan ke depan jika saya terpilih jadi Ketum Hipmi, saya akan menggalakan Hipmi masuk desa menjadi program utama Hipmi," ujarnya.
Sedangkan Anggawira menilai bahwa sudah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan transisi demokrasi yang ada.
Ia menilai proses pembangunan bisa berjalan lancar jika ada stabilitas ekonomi dan politik. "Itu yang paling penting. Tanpa stabilitas politik yang baik maka tidak mungkin perubahan dan perbaikan ekonomi bisa bertahan dengan baik,” kata Anggawira lebih jauh saat debat ketiga calon Ketua Umum Hipmi tersebut.
JOHN SEO | ANTARA
Baca juga: Deretan Pesan Gibran ke Pimpinan Kadin Solo Periode 2022-2027 yang Baru Terpilih
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini