TEMPO Interaktif, Jakarta: Bursa Berjangka Jakarta membekukan Surat Persetujuan Anggota Bursa kepada PT Artha Gading Futures (AGF), terhitung mulai Rabu (18/3) pukul 00.01 WIB.
Dalam keterangan tertulisnya, BBJ menyebutkan, sanksi ini dijatuhkan sebagai tindak lanjut atas hasil evaluasi terhadap pemenuhan langkah perbaikan dalam Surat Tindak lanjut Peringatan Keras BBJ kepada Artha Gading yang tidak melakukan langkah perbaikan hingga tenggat waktu pada 18 Februari berakhir.
Artha Gading terbukti tidak melakukan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan nasabah. Di samping itu, perusahaan ini juga tidak memenuhi permintaan klarifikasi tertulis kepada BBJ mengenai perkembangan terakhir dari kondisi perusahaan.
Namun, BBJ masih memberikan jangka waktu 30 hari kalender bagi Artha Gading untuk melakukan langkah-langkah perbaikan sehingga izin operasional diberikan lagi oleh otoritas bursa.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
7 hari lalu
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
12 hari lalu
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
44 hari lalu
Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI
30 Januari 2024
Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI
Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.
Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober
5 Desember 2023
Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober
Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.
BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham
30 November 2023
BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham
Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.
2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun
26 Oktober 2023
2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.
Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal
7 Oktober 2023
Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal
Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.