Untuk itu, Australia, kata Wong, akan terus mempromosikan respons global terhadap kesiapsiagaan dan upaya respon pandemi. "Dan untuk memastikan fokus yang kuat pada kebutuhan kawasan kami,” katanya.
Adapun Pandemic Fund diselenggarakan oleh Bank Dunia dan memanfaatkan keahlian teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Inisiatif tersebut diharapkan bisa mengatasi kesenjangan dalam pembiayaan pandemi dan menanggapi rekomendasi dari proses tinjauan independen tingkat tinggi termasuk panel independen untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi yang ditugaskan oleh WHO.
Australia merupakan salah satu negara donor pendiri Dana Pandemi yang saat ini memiliki kontribusi berjumlah lebih dari US$ 1,4 miliar atau bila dirupiahkan berjumlah Rp 21,7 triliun.
Dengan adanya sumbangan untuk Pandemic Fund tersebut, dukungan Australia sudah mencapai US$ 838 juta atau sekitar Rp 12,9 triliun dalam mendorong akses ke vaksin regional dan global. Termasuk di antaranya untuk mendanai pengadaan vaksin Covid-19, mendukung peluncuran vaksin nasional, serta komitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan fasilitas COVAX.
ANTARA
Baca juga: Sri Mulyani: Pandemic Fund Berpotensi Terkumpul Lebih dari Rp 62 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini