TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat setelah balik arah ke level 7.000. Indeks diperkirakan bakal melanjutkan pola uptrend yang terjadi sejak pertengahan Oktober 2022.
"Potensi kenaikan masih di 7.100-7.130," tutur analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih, Selasa, 8 November 2022.
Samuel Sekuritas memperkirakan sejumlah saham berfluktuatif pada perdagangan hari ini. Saham ADMR yang kemarin menembus batas downchannel berpotensi naik dalam jangka pendek ke arah 1.950-2.040. Batas risiko saham di level 1.815.
Saham Astra Internasional atau ASII akan kembali naik dari posisi terendah Oktober lalu. Saham Astra berpeluang menguat ke posisi 6.625-6.700. Jika tembus posisi itu, saham dapat menuju ke arah 6.800-6.850. Batas risiko di level 6.350.
Baca: IHSG Sepekan Terkoreksi 0,15 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp 9.342,69 Triliun
Adapun saham ANTM kemarin menguat menembus trendline pola sejak Juni. Saham ANTM alias Antam berpeluang naik ke posisi 2.150. Supply area lain ada di 2.040-2.070. Batas risiko saham di 1.960, demand area 1.875-1.760.
Kemudian saham BBRI kemarin rebound dari support kuat 4.610 sekaligus sebagai batas risiko. Saham berpeluang menguat secara bertahap ke 4.760-4.850-4.960. Selanjutnya, saham RAJA berpotensi menuju 1130, lalu 1200. Batas risiko 1.020, demand area 980-900.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: IHSG Sepekan Terkoreksi 0,15 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp 9.342,69 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini