INFO BISNIS - Kementerian Pertanian mendukung pembangunan sanggar tani di Desa Karya Baru, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Keberadaan sanggar tani dapat mendukung infrastruktur pertanian termanfaatkan dan terjaga dengan baik.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pembangunan infrastruktur sangat penting. "Sebab, dampak atau output dari infrastruktur sangatlah jelas dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani," ujarnya.
Baca Juga:
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan bahwa infrastruktur memberikan kemudahan buat petani, baik dari kemudahan untuk menjangkau akses aktivitas pertanian secara keseluruhan, maupun perubahan pada pola dan perilaku hidup petani dimana mereka secara perlahan perlu diarahkan untuk meninggalkan budaya lama dalam bertani.
Untuk mewujudkan petani unggul, maju, mandiri dan modern tersebut, maka pembangunan sanggar tani menjadi salah satu solusi. "Contohnya pembangunan sanggar tani di Desa Karya Baru, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, menjadi angin segar bagi masyarakat petani di desa tersebut, apa yang di cita-citakan sejak dulu terwujud melalui realisasi program readsi Tahun 2022," tutur Dedi.
Ketua Tim Pembangunan Infrastruktur Desa Karya Baru, Risan Djuma, mengatakan sanggar tani sangat dibutuhkan oleh petani. "Mengingat di desa kami masih minim sarana dan prasarana pertanian yang bisa di jadikan tempat berkumpul, bermusyawarah dalam kegiatan-kegiatan kelompok tani maupun kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pertanian," katanya.
Hal serupa disampaikan Manager Readsi Kabuoaten Pohuwato, PR. Pandeangan. Menurutnya, Sanggar Tani yang menjadi kebutuhan kelompok telah direalisasikan melalui program READSI.
"Sehingga penting untuk kita sekalian memanfaatkan tempat ini sebagai pusat aktivitas kegiatan pertanian di Desa," ucapnya saat memberikan sambutan pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan sanggaar tani tersebut di Desa Karya Baru.
Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Amran Anjulangi menyampaikan bahwa fasilitas ini merupakan ikon penting dari program READSI sebagai wujud persembahan dan komitmen bersama pemerintah pusat maupun daerah untuk pengembangan sumber daya manusia pertanian secara merata adil dan makmur. "Maka menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan merawat bangunan ini kedepannya," kata dia. (*)