Sementara itu, produk utama ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan tertinggi pada September 2022 (MoM), yakni bijih logam, terak, dan abu (HS 26) naik 29,07 persen; kendaraan dan bagiannya (HS 87) naik 4,79 persen; pulp dari kayu (HS 47) naik 3,84 persen; ampas/sisa industri makanan (HS 23) naik 2,23 persen; dan plastik dan barang dari plastik (HS 39) naik 1,37 persen.
Walaupun nilai ekspor pada September 2022 menurun secara bulanan, secara tahunan (YoY) ekspor mengalami peningkatan sebesar 20,28 persen. Pertumbuhan ekspor disebabkan oleh kenaikan ekspor migas sebesar 41,80 persen dan ekspor nonmigas yang tumbuh sebesar 19,26 persen YoY.
Selama periode Januari hingga September 2022 pun total nilai ekspor tercatat mencapai US$ 219,35 miliar atau meningkat sebesar 33,49 persen dibanding periode tahun sebelumnya (YoY). Peningkatan ekspor tersebut didorong oleh penguatan ekspor sektor nonmigas yang naik sebesar 33,21 persen YoY menjadi US$ 207,19 miliar. Ditambah ekspor sektor migas yang naik 38,56 persen YoY menjadi sebesar US$ 12,16 miliar.
Negara-negara yang menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada September 2022 adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Nilainya sebesar US$ 10,37 miliar dengan kontribusinya mencapai 44,17 persen terhadap ekspor nonmigas nasional.
Sementara pasar utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada September 2022 secara MoM adalah Bangladesh dengan kenaikan 39,22 persen. Kemudian diikuti Polandia yang naik 30,83 persen, Spanyol naik 20,00 persen, Jerman naik 15,86 persen, dan Filipina naik 5,50 persen.
Di antara sepuluh negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada September 2022, hanya Filipina yang mengalami peningkatan secara bulanan (MoM). Pendukung utama kenaikan tersebut adalah kenaikan ekspor kendaraan dan bagiannya (HS 87) yang naik 15,80 persen MoM dan bijih logam, terak, dan abu (HS 26) yang nilainya cukup tinggi.
Baca juga: Ancaman Resesi 2023, Chatib Basri Beberkan Apa Saja yang Akan Dialami Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini