TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi belum bisa memastikan Presiden China Xi Jinping bisa ikut uji coba proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau tidak. Menhub akan mengkonfirmasi kepastian rencana tersebut terlebih dahulu ke Kementerian Luar Negeri.
"Saya akan tanyakan ke Kemenlu, tapi para stakeholder pembangun sudah melakukan komunikasi," kata Budi di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022.
Budi mengatakan, uji coba kereta cepat pasti akan dilaksanakan saat gelaran puncak pertemuan G20 di Indonesia pada November 2022 mendatang. Pada saat itu, kata dia, rel kereta cepat sudah terpasang dari Tegalluar ke Padalarang.
Dia juga mengaku sudah meninjau langsung kesiapan proyek itu sebelum uji coba dilaksanakan. Menurut Budi, uji coba bisa dilakukan dengan kecepatan 60 kilometer per jam dari dua wilayah yang sudah terpasang relnya itu dan sudah bisa dilalui kereta cepat.
Baca: Menhub: Uji Coba Kereta Cepat November 2022 Belum Terhubung sampai Jakarta
"Memang dimungkinkan dari Padalarang sampai Tegalluar, karena sudah selesai, sedangkan yang lain kita masih harus menyelesaikan yang sampai Jakarta," ujar Budi.
Budi memastikan pengoperasian kereta cepat ini akan bisa dilaksanakan pada Juni 2023. Sehingga seluruh proses pengerjaan proyeknya harus betul-betul dilaksanakan sejak saat ini dengan fokus penyelesaian sampai Jakarta.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung membentang dari Stasiun Halim di Jakarta, Karawang, Padalarang, hingga Depo Tegalluar. Stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju Stasiun Bandung.
“Kita targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit,” ucap Budi beberapa waktu lalu.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), selaku perusahaan yang mengerjakan KCJB telah selesai memasang rel atau track laying untuk kereta cepat Jakarta-Bandung. Sepur kilat ini akan menjalani uji coba dinamis menjelang agenda G20.
"Alhamdulillah pekerjaan pemasangan rel dari Depo Tegalluar arah Jakarta hingga starting point uji dinamis untuk kegiatan G20 sudah selesai," ujar Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.
Pekerjaan pemasangan rel memasuki tahap fine adjustment. Pemasangan rel dilakukan sepanjang 17 kilometer baik di sisi kiri maupun sisi kanan dan akan terus bertambah seiring dengan rencana pengoperasiannya pada 2023.
Selain rel, tiang overhead catenary system (OCS) atau listrik aliran atas untuk kebutuhan aliran listrik KCJB pun akan menjalani uji dinamis, Tiang ini juga sudah selesai dipasang.
"Dari starting point atau titik awal uji dinamis hingga Depo Tegalluar, konsorsium kontraktor sudah memasang sebanyak 538 tiang untuk kemudian dipasang peralatan elektrifikasi," tutur Rahadian.
Baca: Luhut Sebut Jokowi dan Xi Jinping Lakukan Tes Dinamis Kereta Cepat 16 November
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini