Selanjutnya, saham PT Bumi Resources Tbk. atau BUMI yang kemarin ditutup di level 176. Alfatih merekomendasikan investor untuk membeli saham tersebut jika harganya sudah mencapai kisaran 156-186-200.
Menurut dia, harga saham BUMI kemarin tertekan, namun masih di atas support trendline pola jangka panjang sejak tahun 2012 di level 155. "Sehingga kemungkinan range transaksi di 156-186-200 dengan batas risiko 165, demand area 155-142."
Saham kelima yang disoroti Alfatih adalah PT MD Pictures Tbk. atau FILM yang kemarin ditutup di level 2.870. Ia merekomendasikan investor untuk membeli saham tersebut jika harganya menembus 2.960.
Alfatih menilai harga saham FILM kemarin bergerak sangat volatile, namun sentimen bullish lebih menguasai dengan tutup diatas pembukaan. Pada perdagangan hari ini, ia memperkirakan saham bakal mengaut dan mendekati 2.960, lalu 3.030-3.090, dan 3.230. "Batas risiko 2850, demand area 2.800-2.740," ucapnya.
Terakhir, Alfatih menyoroti saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGAS. Saham perusahaan pelat merah tersebut kemarin ditutup di level 1.825.
Ia menilai harga saham PGAS kemarin melanjutkan kenaikan pola sebelum akhir Agustus 2022. Sedangkan harga pada periode Agustus - Oktober 2022 justru memperlihatkan pola bullish falling wedge, sehingga berpeluang menguat ke arah target teoritis 1.900. "Supply area minor di 1.850-1.870. Batas risiko 1.800, demand area 1.780-1.730," katanya.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Rekam Jejak Bos Indofood Anthoni Salim yang Akan Borong Saham Bumi Resources
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini