Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ibu-Ibu Pasar Seluma Bengkulu ke Jakarta Cari Bantuan Lawan Perusahaan Tambang

image-gnews
Konferensi pers Walhi terkait desakan penyelamatan Pesisir Barat Bengkulu dari ancaman tambang pasir besi di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO.CO/Riani Sanusi Putri
Konferensi pers Walhi terkait desakan penyelamatan Pesisir Barat Bengkulu dari ancaman tambang pasir besi di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO.CO/Riani Sanusi Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan ibu-ibu warga Desa Pasar Seluma, Bengkulu, mendesak pemerintah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Faminglevto Bakti Abadi. PT Faminglevto Bakti Abadi dan sejumlah perusahaan tambang lainnya sedang dan berencana menjalankan operasi tambang pasir dan besi di Pasar Seluma. 

"Kami mengadukan nasib kami di DKI Jakarta demi penyelesaian masalah yang ada di desa kami desa Pasar Seluma. Pertambangan Faminglevto Bakti Abadi yang saat ini membuat kami resah," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Jakarta pada Jumat, 7 Oktober 2022. 

Ia bercerita, sejak tahun 1973 Kepala Desa Pasar Seluma menentang pengambilan sampel pasir besi di daerahnya. Pada 2010 PT Farminglevto Bakti Abadi masuk ke Pasar Seluma hingga akhirnya terjadi konflik dengan warga yang menelan korban enam laki-laki dari Desa Pasar Seluma. 

Baca juga: Aktivis Nilai Putusan MK soal UU Minerba Perkokoh Kepentingan Oligarki Tambang

Tragedi tersebut membuat Novika dan rekannya melakukan aksi penolakan. Para suami dan anak-anak, kata dia, mendukung para perempuan melakukan perlawanan terhadap perusahaan tambang. "Kami tidak memakai kekerasan. Kami meminta bantuan dari segala instansi yang bisa membantu kami," ucap Novika. 

Novika menyebutkan sejumlah alasan warga ingin PT Faminglevto Bhakti Abadi angkat kaki dari desa. Pertama, perusahaan tersebut telah mengganggu mata pencaharian para warga. Kegiatan pertambangan dinilai terus merusak alam, terlebih wilayah Desa Pasar Seluma merupakan daerah rawan bencana.

Kedua, lahan yang diduduki oleh PT Faminglevto, berada di atas tempat yang disakralkan oleh masyarakat pasar seluma, yakni Muara Buluan. Muara Buluan tempat bersejarah bagi masyarakat Pasar Seluma karena tempat pertemuan kakek moyang warga Pasar Seluma, dengan suku yang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, aktivitas tambang PT Faminglevto dinilai warga mengganggu daerah tangkapan nelayan. Novika menyebut mayoritas warga Pasar Seluma adalah nelayan pinggir yakni pencari ikan dengan jerigen sebagai pelampung. Tanah yang bergetar akibat beroperasinya tambang, akan menyulitkan nelayan menangkap ikan dan hasil laut seperti remis. 

Novika bertekad terus menolak usaha tambang di Pasar Seluma karena tak ingin mata pencaharian dan adat istiadat masyarakat terganggu. "Tidak mungkin kami biarkan, kami akan menentang," ucapnya. "Tapi namanya juga PT, mungkin kan karena dia punya uang jadi mereka posisi mereka kuat." 

Saat dimintai konfirmasi aksi tambang yang diprotes warga setempat, Humas PT Faminglevto Bakti Abadi, Dadi Supriatno memberi jawaban singkat. Dia mengklaim manajemen sudah melakukan kajian atas semua kegiatan tambang termasuk dampak lingkungan dan sosial.

RIANI SANUSI PUTRI 

Baca juga: Aktivis Nilai Putusan MK soal UU Minerba Perkokoh Kepentingan Oligarki Tambang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

8 jam lalu

Direktur Jenderal Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso menghadiri _open house_ di rumah pribadi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.


Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

20 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Para peserta UTBK SNBT usai mengikuti ujian di Universitas Pembangunan Nasional
Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.


Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

3 hari lalu

Walhi mendesak pemerintah untuk menghentikan wacana penghapusan Amdal dan IMB dalam pengurusan perizinan investasi.  TEMPO/Galuh Putri Riyanto
Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.


Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

3 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Yana Supriatna, Sabtu, 27 April 2024. Foto: ANTARA/Ferri.
Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu


Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.


Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

YLKI Catat Pinjol Ilegal Jadi Aduan Konsumen Tertinggi Selama 2023
Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.


WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

5 hari lalu

Aktivis dari WALHI membawa poster saat menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Aksi tersebut memprotes pendanaan Jepang dan lembaga kredit ekspornya Japan Bank for International Cooperation (JBIC) terhadap proyek-proyek gas fosil yang dapat mengancam keanekaragaman hayati, mata pencaharian, dan keselamatam masyarakat. Aksi protes ini digelar bersama di sejumlah negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.


LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.