TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) dipercepat. Percepatan ini, kata dia, perlu dilakukan di daerahh-daerah yang jauh dari Ibu Kota.
"Saya akan pantau, tidak semuanya tapi ya, akan saya cek satu per satu," kata Jokowi di Maluku Utara, Rabu, 28 September 2022, seperti dalam keterangan tertulis Kementerian Ketenagakerjaan.
Jokowi hari ini meninjau penyaluran BSU 2022 bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Ternate. Bantuan tersebut dikucurkan untuk para pekerja atau buruh.
Adapun Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan BSU tahap ketiga. Bantuan sebesar Rp 600 ribu per orang ini ditujukan kepada para pekerja dengan gaji di bawah atau maksimal Rp 3,5 juta per bulan.
Kemenaker mengajukan anggaran subsidi upah sebesar Rp 8,7 triliun untuk disalurkan kepada 14,6 juta pekerja. Sebanyak 4,3 juta pekerja telah menerima BSU subsidi gaji melalui kelompok bank pelat merah himbara, seperti BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri.
Selain BSU, pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM. Jokowi menyampaikan secara nasional, penyaluran bBLT BBM sudah mencapai 96,6 persen. "Kita harapkan dari penyaluran BLT daya beli konsumsi masyarakat bisa terangkat menjadi lebih baik dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro," ucapnya.
Sementara itu, Ida Fauziyah mengungkapkan total penerima BSU tahap III yang ada di Provinsi Maluku Utara sebanyak 30.475 orang penerima. Sampai saat ini, sebanyak 47,28 persen sudah menerima bantuan.
Khusus di Kota Ternate, penerima BSU tahap III telah disalurkan kepada 4.967 orang penerima atau sudah 33 persen. "Target nasional dari penyaluran BSU adalah 14,6 juta orang penerima dan akan disalurkan hingga selesai," katanya.
Baca juga: Kemnaker Jelaskan 2 Penyebab Notifikasi BSU Masih Calon Penerima
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini