Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Migrasi ke Kompor Listrik, Pakar: Pemerintah Hanya Memindahkan Masalah

image-gnews
Uji coba konversi kompor listrik dari gas 3kg. Foto: PLN
Uji coba konversi kompor listrik dari gas 3kg. Foto: PLN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Anton Agus Setyawan, menilai konversi kompor LPG ke kompor listrik adalah pengalihan masalah. Kebijakan ini pun dianggap masih menimbulkan kontroversi. 

"Menurut saya dengan kebijakan itu pemerintah hanya memindahkan masalah," ujar Anton kepada awak media saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa, 27 September 2022. 

Menurut Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS itu, kebijakan konversi didasari fakta bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN mengalami oversupply atau kelebihan pasokan listrik. Kelebihan pasokan terjadi akibat pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU pada 2010 lalu.  

"Jadi ada kelebihan supply listrik yang tidak bisa disalurkan sehingga kemudian keputusannya adalah PLN akan meningkatkan daya listrik di masyarakat, salah satunya dengan mengkonversi elpiji ke listrik," katanya.

Anton menduga saat ini PLN bingung untuk mendistribusikan pasokan listrik yang berlebih. "Sehingga pakai cara itu (konversi gas LPG ke listrik)," katanya. 

Dia pun menyoroti pemberian subsidi kepada masyarakat jika program konversi kompor listrik itu berjalan. Subsidi ini, ucap dia, semakin menguatkan dugaan bahwa pemerintah ingin mengatasi persoalan kelebihan pasokan dengan migrasi kompor. 

Di sisi lain, Anton juga  mengkritik sumber energi yang digunakan untuk kompor listrik yang berasal dari energi fosil. Semestinya, kata dia, pemerintah memprioritaskan sumber energi yang terbarukan.

"Sumber listriknya bisa dari energi matahari, panas bumi, air, atau angin, semua yang tidak berasal dari energi fosil yang tak terbarukan," katanya.

Kota Solo menjadi salah satu kota yang dipilih PLN sebagai pilot project konversi kompor gas LPG ke kompor listrik. PLN mengkonversi seribu kompor gas ke induksi. Program itu menyasar peneriman program keluarga penerima manfaat. Masyarakat mendapatkan bantuan berupa kompor listrik beserta alat masaknya. 

Menurut informasi yang dihimpun Tempo, bantuan itu sudah didistribusikan kepada warga di sejumlah kelurahan yang tersebar di lima kecamatan di Solo, antara lain Banjarsari dan Pasarkliwon. Informasi itu diakui Camat Banjarsari, Solo, Beni Supartono Putro. 

Di wilayahnya, sejauh ini sudah terealisasi bantuan ratusan kompor listrik dari PT PLN. Secara bertahap bulan November akan digulirkan lagi. “Sementara ini di Banjarsari yang mendapatkan promosi bantuan kompor 289. Rencana di bulan November ini akan ada tanbahan lagi kepada masyarakat kurang mampu,” kata Beni. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah seorang warga Solo yang telah mendapatkan bantuan itu, Restu Utami, menuturkan telah memanfaatkan kompor listrik itu untuk keperluan memasak. Restu mengakui pemakaian kompor listrik lebih mudah dan praktis.  "Mudah dibersihkan juga, dan.biaya listrik juga nggak terlalu tinggi," katanya. 

Namun Restu menuturkan, di samping menggunakan kompor listrik, ia juga masih menggunakan kompor gas LPG khususnya jika memasak makanan yang membutuhkan waktu lama. "Kalau kompor listrik misalnya untuk menggoreng telur atau masak air," kata dia.

Menurutnya, penggunaan kompor listrik bisa terhambat jika terjadi pemadaman listrik. Adapun beberapa warga lain yang baru mengetahui adanya rencana penerapan konversi itu menyatakan keberatan. Ria, warga Solo, khawatir penggunaan kompor listrik akan memakan energi listrik yang cukup besar sehingga biayanya membengkak. 

"Ya pastinya itu nanti bayar listriknya jadi tambah mahal ya, tentunya akan memberatkan buat saya," kata Ria. 

Kekhawatiran itu senada yang dirasakan Marno. Pemilik warung soto itu cemas biaya pemakaian listrik melonjak akibat penggunaan kompor listrik. Walhasil, kebijakan itu malah memberatkan pedagang kecil. 

"Listrik di rumah saya dulu hanya 450 VA itu saya bayar setiap bulan hanya Rp 36 ribu karena ada subsidi. Sekarang listrik saya 900 VA, saya bayarnya saja sudah sekitar Rp 300 ribu per bulan. Kalau harus pakai kompor listrik ya pastinya biayanya akan jadi lebih mahal ya. Itu berat buat saya," kata Marno. Warga berharap pemerintah meninjau kembali kebijakan konversi itu dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil. 

SEPTHIA RYANTHIE (SOLO)

Baca: Jokowi Kesal Kekayaan Aspal di Buton Melimpah, tapi Malah Impor 5 Juta Ton per Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

15 jam lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.


PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

2 hari lalu

Keindahan bawah laut di Pulau Moyo. Dok. BKSDA Nusa Tenggara Barat
PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.


PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

3 hari lalu

Petugas PLN tengah melakukan perawatan Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Tempo/Tony Hartawan
PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.


World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

3 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.


Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan) dan Presiden Komisaris AMNT Hilmi Panigoro (kedua kiri) saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Dusun Otak Keris, Maluk, Sumbawa Barat, NTB, Selasa 20 Juni 2023. Pemerintah mendorong pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter sebagai bagian program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah komoditas sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.


Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

9 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.


PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

12 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

13 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

13 hari lalu

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo meresmikan Stasiun Pengisian Hidrogen pertama Indonesia di Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Februari 2024.
PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.


Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

13 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.