TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I siang ini, Selasa, 20 September 2022. IHSG melemah tipis di posisi 7.192,33 atau turun 0,04 persen dari level saat pembukaan perdagangan pagi ini 7.195,5.
Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat, sebanyak 207 saham menguat, sementara 338 melemah, dan 169 stagnan hingga penutupan perdagangan sesi I. Nilai transaksi perdagangannya mencapai Rp 6,89 triliun, dengan frekuensi trading sebanyak 851.114 kali, dan volume trading 192,6 juta lot.
Saham emiten tambang batu bara Grup Bakrie, Bumi Resources (BUMI) kata mereka menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 76.937 kali. Diikuti saham SMDM yang sebanyak 40.294 kali dan SLIS 34.851 kali.
"Dari segi volume, saham BUMI juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 49,9 juta lot, disusul DEWA 12,4 juta dan BIPI 12,1 juta," kata tim analis Samuel Sekuritas dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 20 September 2022.
Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi, yaitu tumbuh 0,52 persen. Diikuti indeks sektor consumer non-cylical (IDXNONCYC) yang naik 0,13 persen, dan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) naik 0,03 persen.
Indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam mencapai minus 1,38 persen). Kemudian, indeks sektor properti (IDXPROPERT) turun 1,14 persen, dan indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) yang turun 0,89 persen.
Adapun lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan yang dicatat tim analis Samuel Sekuritas antara lain YPAS naik 24,8 persen ke Rp780 per saham, SMDM 17,7 persen ke Rp 412 per saham, WAPO 13,9 persen ke Rp 188 per saham, SLIS 13 persen ke Rp 312 per saham, dan SQMI 9 persen ke Rp84 per saham.
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan antara lain SUPR turun 7 persen ke Rp 44.600 per saham, RAJA minus 6,9 persen ke Rp 1.005 per saham, AYLS turun 6,9 persen ke Rp 94 per saham, JKON minus 6,9 persen ke Rp 188 per saham, ITMA turun 6,9 persen ke Rp 945 per saham.
Berbeda dengan IHSG, Bursa AS semalam ditutup menguat. DJIA naik 0,64 persen, S&P500 naik 0,69 persen, dan Nasdaq naik 0,76 persen, setelah sesi perdagangan yang cukup bergejolak menjelang pertemuan The Fed yang akan dimulai hari ini, Selasa waktu setempat.
"Yang salah satunya akan membahas kenaikan suku bunga acuan. Pasar memperkirakan bank sentral AS itu akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bps guna menghadapi tekanan inflasi," ujar tim analis Samuel Sekuritas.
Sementara itu, pasar Asia cenderung melemah. Pada akhir sesi pertama hari ini, Shanghai terpantau turun minus 0,35 persen, begitu juga Hang Seng minus 1,04 persen, STI minus 0,37 persen, dan Kospi minus 1,14 persen. Adapun indeks Nikkei tercatat menguat 0,4 persen.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini