Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan jalan tol Serang - Panimbang harus selesai sesuai target yaitu pada 2024. “Kita ingin 2024 ini jalan selesai. Harus selesai dan harus bagus,” katanya.
Ia meminta ruas tol yang dibangun dengan utang dari Cina tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong perekonomian nasional. “Yang penting harus betul-betul didesain yang bagus kawasan ini mulai dari hotel bintang 5, 4, dan dan 3. Lingkungan juga penting buat kita semua. Kalau tidak, duit yang didapat dari China Exim Bank mubazir,” ucapnya.
Adapun Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menargetkan pembangunan infrastruktur jalan tol Serang – Panimbang Seksi 2 dan 3 selesai sesuai target dan dapat beroperasi pada semester 1 dan 2 tahun 2024. Setelah rampung, jalan tol Serang - Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).
Jika sebelumnya, dari Jakarta ke Tanjung Lesung membutuhkan waktu tempuh selama 5 jam, kata Danang, dengan adanya jalan tol Serang - Panimbang ini waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam. Selain itu, keberadaan jalan tol Serang - Panimbang diharapkan dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri maupun pariwisata di Provinsi Banten.
Danang berharap jalan tol Serang - Panimbang bisa mendukung pengembangan ekonomi di kawasan wisata Tanjung Lesung serta Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan. "Yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta,” ucapnya.
BISNIS
Baca: Luhut Klaim Utang Indonesia Rp 7.000 Triliun Terkecil di Dunia, Bagaimana Datanya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.